Pages

Untuk Naufal dan Noura : Ada Yang Datang dan Ada Yang Pergi





Lama sekali rasanya tidak menulis untuk kalian berdua. Dan selama itu begitu banyak hal yang terjadi dalam hidupku. Seperti pernah kubilang meskipun waktu itu aku sempat mengalami kegagalan aku tetap berusaha menyelesaikan novelku dan setelah mengalami beberapa kali penolakan akhirnya novelku diterbitkan.

Selain itu tahun lalu sahabatku sejak kecil harus pergi meninggalkan Bali untuk dinas di luar pulau. Semenjak ia pergi otomatis aku kehilangan sahabat untuk pergi ke sana ke mari. Tapi alhamdulillah Allah menggantinya dengan teman-teman baru, dimana aku berkenalan dengan beberapa kawan baru yang semuanya muslim dalam satu komunitas yang dibentuk oleh dosenku. Meskipun aku tidak bisa pergi ke sana ke mari dengan mereka karena mereka kebanyakan laki-laki. Tapi ada beberapa dari mereka yang sudah mulai dekat dan bisa kuajak mengobrol dan berkumpul bersama.

Begitu banyak pelajaran yang kudapat tahun lalu, seperti ketika aku rasanya “diperbudak” untuk bekerja demi orang lain dan tidak dibayar. Saat itu aku belajar untuk ikhlas dan menerima dan ternyata keikhlasan itu mendapat balasan. Aku mendapat ganti yang lebih baik dari Allah dan dibayar lebih banyak. Pun ketika aku ditolak oleh beberapa penerbit, aku tetap berusaha mengirimkan ke penerbit-penerbit lain. Dan alhamdulillah akhirnya ada penerbit yang mau menerbitkan novelku.

Dalam hidup selalu ada yang datang dan pergi. Semua diciptakan secara berpasang-pasangan. Susah dan senang hadir dalam satu paket. Begitu pun kehilangan satu paket dengan kedatangan. Setiap hari kita belajar sesuatu yang baru, dalam pembelajaran tersebut kita juga harus belajar menerima sesuatu yang pergi dalam hidup kita. Dan kita juga harus percaya bahwa kehilangan yang kita alami akan dibayar dengan hal yang lebih baik.

Saat kita kehilangan kita pasti akan merasa terpuruk. Saat itulah kita harus bertawakkal serta berpikiran baik terhadap-Nya. Bahwa kehilangan yang kita rasakan pasti ada hikmah yang menyertainya. Sekalipun saat itu kita benar-benar terpuruk dan merasa tak sanggup melewatinya kita harus yakin, bahwa tak ada yang tak mungkin bagi Allah. Mintalah pada-Nya agar diberi kekuatan. Seiring waktu berjalan kita pasti bisa menemukan lagi kekuatan kita yang baru. Percayalah, waktu itu adalah anugerah yang diberikan Allah bagi kita untuk menyembuhkan setiap luka. Selagi masih diberi waktu oleh Pencipta itu berarti Allah pasti memberi kita obat penawarnya. Waktu adalah obat terbaik untuk setiap kehilangan yang kita alami.

Untuk anak-anakku, saat kalian tumbuh dewasa nanti akan banyak sekali pengalaman hidup yang akan kalian rasakan. Percayalah, setiap kejadian dalam hidup selalu memiliki arti untuk membuat dan melatih hati kalian menjadi lebih dewasa. Dan seperti pernah kukatakan, kadang kita belajar lebih banyak dari kegagalan dan kehilangan. Maka syukurilah setiap momen yang terjadi dalam hidup kalian. Jadikanlah pengalaman itu guru dalam perjalanan hidup kalian berdua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar