Lama sekali rasanya tidak menulis untuk kalian berdua. Dan selama
itu begitu banyak hal yang terjadi dalam hidupku. Seperti pernah kubilang
meskipun waktu itu aku sempat mengalami kegagalan aku tetap berusaha
menyelesaikan novelku dan setelah mengalami beberapa kali penolakan akhirnya
novelku diterbitkan.
Selain itu tahun lalu sahabatku sejak kecil harus pergi
meninggalkan Bali untuk dinas di luar pulau. Semenjak ia pergi otomatis aku
kehilangan sahabat untuk pergi ke sana ke mari. Tapi alhamdulillah Allah
menggantinya dengan teman-teman baru, dimana aku berkenalan dengan beberapa
kawan baru yang semuanya muslim dalam satu komunitas yang dibentuk oleh
dosenku. Meskipun aku tidak bisa pergi ke sana ke mari dengan mereka karena
mereka kebanyakan laki-laki. Tapi ada beberapa dari mereka yang sudah mulai
dekat dan bisa kuajak mengobrol dan berkumpul bersama.
Begitu banyak pelajaran yang kudapat tahun lalu, seperti ketika
aku rasanya “diperbudak” untuk bekerja demi orang lain dan tidak dibayar. Saat itu
aku belajar untuk ikhlas dan menerima dan ternyata keikhlasan itu mendapat
balasan. Aku mendapat ganti yang lebih baik dari Allah dan dibayar lebih
banyak. Pun ketika aku ditolak oleh beberapa penerbit, aku tetap berusaha mengirimkan
ke penerbit-penerbit lain. Dan alhamdulillah akhirnya ada penerbit yang mau
menerbitkan novelku.
Dalam hidup selalu ada yang datang dan pergi. Semua diciptakan
secara berpasang-pasangan. Susah dan senang hadir dalam satu paket. Begitu pun
kehilangan satu paket dengan kedatangan. Setiap hari kita belajar sesuatu yang
baru, dalam pembelajaran tersebut kita juga harus belajar menerima sesuatu yang
pergi dalam hidup kita. Dan kita juga harus percaya bahwa kehilangan yang kita
alami akan dibayar dengan hal yang lebih baik.
Saat kita kehilangan kita pasti akan merasa terpuruk. Saat itulah
kita harus bertawakkal serta berpikiran baik terhadap-Nya. Bahwa kehilangan
yang kita rasakan pasti ada hikmah yang menyertainya. Sekalipun saat itu kita benar-benar
terpuruk dan merasa tak sanggup melewatinya kita harus yakin, bahwa tak ada
yang tak mungkin bagi Allah. Mintalah pada-Nya agar diberi kekuatan. Seiring waktu
berjalan kita pasti bisa menemukan lagi kekuatan kita yang baru. Percayalah,
waktu itu adalah anugerah yang diberikan Allah bagi kita untuk menyembuhkan
setiap luka. Selagi masih diberi waktu oleh Pencipta itu berarti Allah pasti
memberi kita obat penawarnya. Waktu adalah obat terbaik untuk setiap kehilangan
yang kita alami.
Untuk anak-anakku, saat kalian tumbuh dewasa nanti akan
banyak sekali pengalaman hidup yang akan kalian rasakan. Percayalah, setiap
kejadian dalam hidup selalu memiliki arti untuk membuat dan melatih hati kalian
menjadi lebih dewasa. Dan seperti pernah kukatakan, kadang kita belajar lebih
banyak dari kegagalan dan kehilangan. Maka syukurilah setiap momen yang terjadi
dalam hidup kalian. Jadikanlah pengalaman itu guru dalam perjalanan hidup
kalian berdua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar