kajian yang kudapat ada beberapa hal menarik yang patut disimak. Semisal
ketika ada seseorang bertanya pada sang ustadz, “Pak ustadz bagaimana menyikapi
persoalan NII yang menginginkan Indonesia menjadi negara Islam?”. Pak Ustadz itu
lantas tersenyum dan menjawab yang kira-kira artinya begini (lupa tepatnya,
nanti kalo kupotong takut dosa, hehe); “Mendirikan negara Islam itu bukan
tujuan dari Islam. Tujuan dari agama Islam itu adalah mentauhidkan Allah, negara
Islam itu hanya salah satu dampak apabila semua masyarakatnya mau mentauhidkan
Allah. Ga’ perlu susah-susah kampanye, bikin organisasi sana-sini, benerin dulu
tauhidnya. Masih banyak umat Islam yang berkelakuan syirik. Nah, nanti kalo
umat Islamnya udah pada bener semua, tanpa disuruh pun negara ini akan otomatis
jadi negara muslim.” Super sekaliii....
Benar sekali apa kata sang ustadz, kita tak usah muluk-muluk mendirikan
negara Islam. Lha wong umatnya aja masih banyak yang belum bener. Segala sesuatu
yang besar dimulai dari hal-hal kecil. Masih banyak PR yang harus dibenahi dari
umat Islam di Indonesia, terutama masalah tauhid. Karena tauhid adalah pokok
utama seseorang bisa dikatakan muslim. Dan saya yakin, jika sudah tak ada lagi
orang yang main-main ke kuburan wali dan tahlilan di sana, Indonesia bisa
melangkah ke tahapan berikutnya untuk jadi negara Islam.
Lalu ada pertanyaan lagi, “Pak Ustadz, terus gimana tentang caleg-caleg
muslim? Bukankah kita butuh mereka untuk menyampaikan aspirasi kita?”, dan
apakah jawaban dari sang ustadz? Jreng.. Jreng...
“Umat Islam ini harusnya bersatu padu, bukan terpecah belah. Kita ini
punya satu tujuan yang sama, punya jalan yang sama, tapi sadar tidak jika
parpol-parpol yang katanya parpol Islam itu justru memecah belah kita? Umat Islam
jadinya punya banyak aliran ini, aliran itu, Islam partai A, Islam partai B.
Kalau kita memang mau bersatu, kita tunggu saja semua partai Islam itu gabung
jadi satu. Nanti kalau mereka udah jadi satu dan mewadahi seluruh umat Islam di
Indonesia, baru kita bisa pilih mereka...”. Aah, supeeerr sekali...
Sekali lagi apa yang dikatakan pak ustadz itu benar adanya, parpol-parpol
itu hanya membuat umat Islam terpecah belah. Seharusnya jika mereka merasa satu
umat Rasul, hanya akan ada satu parpol Islam di Indonesia. Di mana saat itu
umat Islam tidak akan terpecah belah, punya satu tujuan yang sama, jalan yang
sama dan hanya punya satu Tuhan yang disembah yaitu Allah Subhanahu Wata’ala. Insya
Allah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar