Pages

Untuk Troya dan Noura : Belajar Dewasa Dari Seorang Ibu Muda (1)





“Bahkan dalam setiap kejatuhan hidup kita masih ada hal indah yang dapat kita temui setelahnya”.

Ini adalah sebuah kisah nyata seorang ibu muda yang juga merupakan teman saya. Dulu saya tak pernah berpikir bahwa saya akan menceritakan kisah hidupnya karena dulu bagi saya dia hanyalah seorang perempuan biasa, berotak standar, senang hura – hura dan diliputi banyak konflik yang datang karena ulah dirinya sendiri. Tapi kini tanpa disangka saya harus mengakui bahwa saya iri padanya.

Saya mengenalnya saat saya masih duduk di bangku SMA. Dia adalah salah satu anak yang paling bermasalah. Kerap kali ia dipanggil oleh guru karena membuat ulah. Dan karena itu saya sempat menghindarinya karena bagi saya ia dapat menularkan kebiasaan yang buruk bagi saya. Tapi, karena di kelas kami siswa perempuan sedikit, jadi mau tak mau kami harus saling berinteraksi satu sama lai. Saya mulai mencoba untuk mengenal dia lebih dekat. Ternyata ia adalah seorang yang sangat baik dan setia kawan.

Satu hal yang saya baru ketahui dari dirinya adalah dia adalah seorang anak korban perceraian orang tuanya. Dimana ia terpaksa menjadi rebutan orang tuanya. Hal inilah yang membuatnya menjadi labil dan sering membuat ulah. Karena dia kurang mendapat perhatian dari orang tua terutama ayahnya (hak asuhnya jatuh kepada ayahnya) sehingga ia mencari pelampiasan kasih sayang di luar. Ia mulai berpacaran dan di akhir kelulusan kami sseperti yang dapat anda bayangkan ia hamil di luar nikah. Tapi beruntungnya ia hamil setelah kami sudah selesai mengurus segala administrasi kelulusan sehingga paling tidak ia tidak harus berhadapan dengan ribuan pasang mata yang akan memandang perutnya yang membuncit apabila ia masih harus masuk sekolah.

Saya sempat khawatir karena saat ia mengetahui dirinya hamil ia sempat mencoba menggugurkan kandungannya yang pastinya membahayakan nyawanya. Tapi untungnya (sekali lagi) nyawanya masih selamat dan ajaibnya setelah mengalami perdarahan hebat dan mengira bayi dalam kandungannya sudah tiada, ternyata Allah berkata lain. Bayi di kandungannya menurut dokter masih hidup dan terus tumbuh dengan sehat. Karena tidak punya pilihan lain akhirnya ia harus menikah muda dan untungnya si pemuda mau bertanggung jawab.



Setelah menikah ia tinggal di rumah mertua dan tak berapa lama ia melahirkan bayi mungil yang cantik. Saat saya menengoknya keadaannya sungguh jauh lebih baik dibanding dulu. Saya berbincang – bincang lama dengannya dan perempuan yang dulu gemar hura – hura tersebut berbicara banyak mengenai rencana – rencana masa depannya dimana ia hendak membuka bisnis online dan mulai berjualan berbagai hal. Yah, rupanya waktu bisa merubah segalanya termasuk seorang perempuan muda yang gemar hura – hura dan tukang berbuat onar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar