-Seorang anak
kecil yang dianggap remeh pun bisa berpikir dan memiliki pemikiran tentang
bagaimana orang tuanya-
Hari ini saya
mendengar sebuah kisah yang cukup menarik dari DeCo (Deddy Corbuzier) idola
saya di Hitam Putih. Saya pikir saya harus membagi kisah ini bagi anda yang
tidak menonton. DeCo menceritakan bahwa saat ia mengajak anaknya Azka bermain –
main di arena ice skating kecil ia harus membayar Rp 35.000,-. Setelah
selesai bermain mereka berdua melihat di dekat arena tersebut ada seorang anak
perempuan merengek – rengek meminta kepada ayah ibunya untuk memberikannya izin
bermain di arena ice skating tersebut sekali saja. Sang ibu menolaknya dengan
tegas sambil berkata “Tidak usah, buang – buang duit saja!”. Si Azka yang meilhat hal
tersebut bertanya kepada ayahnya kenapa anak perempuan tersebut tidak diizinkan
bermain dan DeCo pun menjawab tidak tahu. Azka yang saat itu tengah memiliki
uang di kantongnya berjalan menghampiri ibu dari anak perempuan tersebut dan
memberikan uangnya agar anaknya bisa bermain. Si ibu itu agaknya merasa
tersinggung dan berkata tidak usah sambil mengeluarkan dompetnya dan memperlihatkan
segepok uang ratusan ribu di dalamnya.
Pasti banyak
dari anda para orang tua di luar sana yang juga pernah melakukan hal di atas.
Anda merasa terlalu sayang untuk mengeluarkan duit anda demi kesenangan sang
anak, karena anda merasa tidak terlalu perlu untuk memberikannya. Jika anda
adalah orang tidak mampu atau katakanlah memang tidak mempunyai uang sangatlah
wajar jika anda melakukan hal demikian. Tapi jika anda adalah orang kaya
seperti orang tua si anak tadi yang memiliki segepok uang ratusan ribu, akan tetapi
masih tidak mau mengeluarkan duit 35 ribu demi anak anda, seharusnya anda
berpikir masih pantaskah anda dipanggil orang tua? DeCo menambahkan jika anda
merasa membuang – buang uang untuk anak anda, suatu saat jika anda sudah tua
dan sakit wajarkah bila anak anda melarang anda masuk rumah sakit karena takut
menghambur – hamburkan uang?
Memanjakan anak
adalah hal yang salah. Saya pun jika menjadi orang tua kelak tidak akan selalu
memberikan anak saya apa yang dia mau yang saya anggap tidak perlu. Tapi saya
tahu, anak – anak butuh kesenangan. Mereka adalah makhluk yang sangat
menginginkan permainan dan kesenangan lebih dari apa pun. Tidak ada satu
pun orang di dunia yang menginginkan memiliki kenangan buruk di masa kecilnya untuk
dia kenang. Karena apa yang ingin kita
kenang di masa kecil adalah segala sesuatu yang indah, yang membuat bahagia,
saat – saat kita bermain ayunan dan perosotan bukan? Oleh karenanya
jika anda pun merasakan hal tersebut wajiblah anda juga memberikan hal yang
sama kepada buah hati anda.
Banyak yang
menganggap remeh anak kecil dengan pemikiran – pemikiran naifnya. Tapi saya
yakin, apa yang anda ingat tentang orang tua anda adalah bagaimana mereka
mengasuh anda saat anda masih kecil. Ini membuktikan bahwa pemikiran
anda di waktu kecil sangat mempengaruhi cara pandang anda untuk seterusnya. Dan saya yakin pasti anda juga
ingin diingat sebagai orang tua yang baik dan penuh kasih sayang kepada anak –
anaknya. Sehingga ketika mereka dewasa kelak, mereka akan memperlakukan kita
dengan baik sebagaimana kita dulu memperlakukan mereka.
Sekali lagi saya
harus mengucap syukur kepada Allah atas segala karunia yang telah Ia limpahkan.
Ia
memberikan saya harta yang tak ternilai bahkan oleh seluruh harta di dunia ini.
Saya memiliki orang tua yang sangat mencintai saya dibandingkan diri mereka
sendiri. Orang
tua saya tidaklah kaya namun mereka selalu memprioritaskan kepentingan saya di atas
kepentingan mereka. Mereka memberikan saya contoh bagaimana menyenangkan
seorang anak tanpa harus membuatnya manja di waktu yang bersamaan. Mereka memberikan contoh
bagaimana menjadi orang tua yang baik dan dapat dijadikan panutan oleh anak –
anaknya. Dan saya pun ketika menjadi orang tua kelak berharap dapat menjadi
orang tua sebaik mereka untuk anak – anak saya nanti. Saya harap anak – anak saya pun nantinya dapat
merasakan kebahagiaan dan kenangan masa kecil yang luar biasa seperti yang saya
miliki saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar