-Sometimes the bad side even could be
bright side. And actually the bad side is often the bright side in the
different way-
Saya yakin anda
pasti pernah mendengar nama Hercules. Dongeng tentang Hercules adalah kisah
dari Yunani kuno yang begitu melegenda di dunia. Ia adalah anak dari dewa Zeus
yang turun ke bumi karena melanggar aturan langit. Kali ini saya tidak akan
menceritakan bagaimana kehidupan Hercules saat ia bertarung dengan lawan –
lawannya. Tapi saya akan menceritakan sebuah kisah menarik dari Hercules yang
pernah saya baca. Kira – kira ceritanya seperti ini : Saat Hercules dihukum
untuk tinggal di bumi ia berjalan tanpa arah. Sampai akhirnya menemukan sebuah
persimpangan. Ia terdiam memperhatikan kedua jalan tersebut. Jalan yang pertama
dipenuhi rumput hijau dan bunga yang indah di sepanjang tepian jalannya. Tak
hanya itu di jalan pertama ini berdiri seorang gadis cantik yang tersenyum
manis kepadanya. Sang gadis berkata,”Kemarilah Hercules, lewat jalan ini saja.
Jalan ini mudah untuk dilalui begitu indah dan di ujungnya kau akan menemukan
kekayaan yang tak terhingga”. Hercules pun memperhatikan jalan yang kedua.
Jauh berbeda
dengan jalan yang pertama, jalan kedua ini penuh dengan semak belukar yang
menutupi badan jalan. Ada apa di baliknya ia tak bisa melihat sama sekali. Tak
berhenti sampai di sana, seorang nenek tua yang sudah renta menunggu di sana.
Nenek tua yang sama sekali tidak enak dilihat itu memandang tajam kepadanya dan
berkata,”Lewatlah jalan ini. Tidak mudah memang, tapi setelahnya kau akan
menemukan kemasyuran yang abadi”. Setelah mendengarnya Hercules terdiam dan
berpikir untuk beberapa saat. Saya yakin akan banyak orang yang tergoda untuk
melewati jalan yang pertama, namun tanpa di duga si Putra Zeus ini justru
memilih jalan kedua yang penuh dengan semak belukar. Mengapa saat ada jalan
yang terlihat begitu indah dan mudah ia justru memilih jalan yang penuh dengan
duri?
Setiap
orang di dunia ini pasti menginginkan
kesuksesan dalam hidupnya. Tapi tak semua orang mau mengambil jalan panjang
untuk mencapai kesuksesan. Padahal dalam setiap kesuksesan harus selalu ada
pengorbanan dan perjuangan. Tak ada jalan lain untuk
meraihnya melainkan dengan kerja keras. Saat anda meilhat seorang yang sukses
di TV seperti Deddy Corbuzier, Mario Teguh, dll anda hanya melihat pribadi
mereka yang sukses dan cemerlang dalam karirnya. Tapi anda tak tahu bukan
bagaimana mereka harus melewati jalan berliku penuh rintangan hingga mencapai
kesuksesan seperti sekarang?
Anda
akan selalu dihadapkan pada 2 pilihan untuk memilih jalan. Dan kebanyakan orang
akan memilih jalan yang bagi mereka terlihat mudah dan indah. Tapi semua orang
sukses di dunia ini justru memilih jalan yang misterius dan terlihat berat
untuk dijalani.
Mereka tidak mengambil jalan “yang biasa” dengan orang kebanyakan, karena
mereka tahu untuk menjadi sukses mereka harus menjadi diri mereka sendiri
sehingga mereka mau tak mau menempuh jalannya masing – masing yang mungkin bagi
sebagian orang menganggap jalan itu aneh dan tak masuk akal. Untuk itu mereka
sudi berlama – lama menyibak tiap semak belukar yang menutupi jalan mereka.
Saat orang –
orang ini menyibak semak belukar mungkin tanpa disadari di dalam semak belukar
itu terdapat sesuatu yang berharga sebagai bekal mereka kelak menapaki jalan di
depannya. Sesuatu
yang awalnya misterius dan tidak terlihat tanpa disadari menyimpan sesuatu yang
jauh lebih besar dan indah di baliknya. Hadiah seperti ini tentu pantas
didapatkan bagi mereka yang sudah bersusah payah memperjuangkan jalan mereka. Untuk mencapai kesuksesan
suka tidak suka kita harus mau berjalan di jalan yang sulit. Memang butuh waktu
yang lama dan juga pengorbanan yang besar. Tapi yakinlah selalu ada hal indah
di balik setiap cobaan. Bahkan terkadang sesuatu yang terlihat sangat buruk pun
ternyata merupakan hal yang baik di jalan lain. Yang kita perlu lakukan hanya
diam sejenak dan melihat semuanya dari sudut pandang berbeda. Saat anda
melakukannya anda akan menemukan keindahan bahkan dalam cobaan terberat
sekalipun!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar