-Perjuangan
seorang ibu sebenarnya bukan pada saat ia mengandung dan melahirkan, tapi
perjuangan sebenarnya terletak pada usahanya membesarkan anaknya setelah ia
lahir-
Hari ini mata
saya benar – benar terbuka setelah melihat salah satu tayangan di televisi.
Acara tersebut menceritakan tentang beberapa anak di dunia ini yang menderita
penyakit – penyakit aneh yang membuat kehidupan mereka tidak senormal anak –
anak lain bahkan dapat dikatakan hidup mereka menderita. Ada seorang anak yang menderita penyakit kelainan otak
yang membuatnya mengalami ganggguan pertumbuhan sehingga tidak bisa berjalan
dan berbicara. Untuk berkomunikasi dengan orang lain gadis cantik ini hanya
bisa menggunakan tatapan matanya saja.
Tak hanya itu,
seorang bayi mengalami kelainan genetika dan terlahir tanpa sistem imunitas
yang baik sehingga tubuhnya sangat rapuh. Saking
rapuhnya ia tidak boleh disentuh bahkan dicium. Ibunya sangat bersedih dengan
keadaan ini dan sedang menunggu donor sum – sum tulang belakang yang tepat bagi
anaknya agar ia dapat mencium anaknya. Mendengar
kisah ini saya hati saya pilu. Apa yang lebih diinginkan seorang ibu saat
anaknya lahir selain memeluk dan mencium buah hatinya? Tapi apa daya saat
anaknya lahir ia tak bisa mendekap putranya di dadanya demi keselamatan nyawa
anaknya. Apa yang lebih perih selain melihat buah hati kita terbaring tak
berdaya tanpa kita bisa menyentuhnya dan terpaksa hanya bisa melihatnya saja?
Untuk Troya dan Noura, tahukah kalian
tahu bahwa aku sangat ingin segera memeluk kalian dan membisikkan doa di
telinga kalian agar nantinya kalian bisa tumbuh dengan sehat. Aku tak bisa membayangkan bila
aku berada di posisi ibu - ibu yang aku ceritakan di atas. Akankah aku bisa
tegar menghadapi cobaan di atas? Akankah aku kuat berada di samping kalian
untuk tetap menjaga kalian sampai kalian dewasa nanti?
Bersyukurlah
kalian para ibu yang saat ini masih bisa memeluk anak – anak anda, masih bisa
mencium mereka dan menggendong mereka dengan rasa sayang. Ingatkah anda ketika mereka masih di dalam kandungan
anda selalu mengelus perut anda dan berkata kepada diri sendiri bahwa anda akan
menjadi ibu yang baik bagi anak anda kelak jika mereka lahir. Masih ingatkah anda ketika
anda mengandung mereka anda selalu menjaga pola makan anda dan berusaha menjaga
mereka agar mereka kelak terlahir dengan sehat? Syukurilah anak anda yang ada
dalam buaian anda. Tetaplah tunjukkan wajah bahagia anda, bahkan ketika mereka
sangat sakit jangan tunjukkan tangisan dan kekhawatiran anda. Karena tahukan anda, kekuatan terbesar seorang anak ada
pada orang tuanya. Sesakit apa pun mereka, sesedih apa pun mereka selama orang
tua mereka tetap bersama mereka, mereka akan kuat dan tegar untuk
menghadapinya.
Untuk Troya dan
Noura, aku akan berusaha tegar demi kalian kelak. Aku akan berusaha untuk terus
tersenyum bersama kalian. Jika kalian sakit dan bersedih aku akan berusaha
untuk bisa memeluk kalian sambil terus tersenyum dan berkata bahwa semuanya
akan tetap baik – baik saja. Bukankah seorang ibu harus tetap tegar dalam
keadaan apa pun? Kalian tahu
jika nenek kalian menangis ibu akan jengkel sekali karena aku tahu aku akan
ikut menangis dan menjadi lemah setelahnya. Dan aku harap aku tak akan
melakukan perbuatan serupa di depan kalian setidaknya tidak di depan kalian.
Jika seorang ibu
melihat anaknya bersedih atau menangis maka ia akan turut bersedih. Tangisannya
lebih menyedihkan dari sang anak karena air mata yang keluar dari matanya
bersumber dari hatinya yang terdalam, karena bila anaknya bersedih maka separuh
nyawanya sedang bersedih pula. Begitulah ibu, seorang wanita biasa yang lemah
hanya karena tangisan anaknya namun tetap berusaha tegar demi anaknya jua.
Love u mom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar