Hidupku mulai berjalan di arus yang benar, sepertinya. Tapi
aku sangat bersyukur dengan segala yang kujalani saat ini. Karena apa yang
kulakukan saat ini adalah hal yang memang kuimpikan sejak dulu. Memang belum
seluruhnya terjadi, tapi setidaknya aku sedang menapaki jalan untuk mendapatkan
mimpiku.
Setiap hari aku pergi ke kantor dan melakukan pekerjaan
sebagai seorang desainer. Bertemu klien, mendesain sesuai keinginannya, survey
lokasi, mengawasi tukang kerja sampai hunting aksesoris untuk mebel semua kulakukan.
Nah ada pengalaman berharga yang kudapat saat membuat desain meja counter
resepsionis. Mejanya kecil tapi ternyata untuk membuat meja sekecil itu
prosesnya rumit juga. Aku harus bertemu klien beberapa kali untuk menentukan
warna yang ia inginkan. Saat memilih-milih warna memang agak ribet karena
pilihan yang ada begitu banyak dan semakin banyak pilihan membuat orang semakin
bingung.
Salah satu klienku yang namanya Bu Nora bahkan perlu waktu
sejam hanya untuk memilih warna. Dia beberapa kali menanyakan pendapatku. Dan
sebagai seorang desainer aku hanya bisa menyarankan tapi keputusan final
tetaplah ada di tangannya. Dan menunggu ia memilih benar-benar membuat pusing.
Ia terus menerus membolak-balik katalog HPL sampai akhirnya ia kelelahan sendiri
dan memutuskan untuk memilih warna yang ia inginkan. Tapi meskipun membuat
sedikit pusing, bertemu klien dan meeting dengannya adalah hal paling
menyenangkan dalam menjalani karir sebagai seorang desainer.
Ada pengalaman menyenangkan ada juga yang tidak. Jadi saat
aku harus membuat desain meja counter, aku sedang sakit jadi aku tidak bisa
mengawasi tukang bekerja. Dan benar saja, ketika meja itu jadi pekerjaannya
membuatku ingin menangis. Pekerjaannya berantakan sekali, sambungan HPLnya
tidak rapi. Di laci ada bekas lem yang belum dibersihkan. Dan yang paling
membuat ngenes saat barang itu dikirim ke kantor klien, bagian bawahnya agak
retak! Bahkan si owner sempet bilang gini, “ini belum apa-apa udah cacat!”
Whuaaaa!!!
Dari jauh unyu-unyu...
Pas dideketin amit-amit...
Tapi gara-gara kejadian itu aku jadi makin berhati-hati.
Sekarang aku jadi teliti dalam mengawasi tukang bekerja. Setiap hari aku harus
selalu ada di bengkel dan mengawasi pekerjaan para tukang. Kerjaan makin banyak
sih, tapi aku senang. Ini lebih baik daripada aku harus duduk terus-terusan di
depan komputer. Aku lebih suka gerak ke sana sini untuk melakukan berbagai
pekerjaan berbeda! Yah, ini baru hidup! Begitulah kehidupanku di awal-awal
meniti karir sebagai seorang desainer. Semoga pekerjaan ini membuat hidupku
berkah dan bahagia, amiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar