Di tengah dunia yang semakin carut marut ini,begitu banyak
permasalahan dalam hidup yang akan kita hadapi, begitu banyak kejahatan yang
akan kita temui, dan akan begitu banyak counter hp dimana – mana (ga
nyambung).... seperti itulah dunia per-blogan. Setelah begitu banyak blog lahir
di dunia maya,nyata dan fana mengapa saya berminat untuk membuat blog pribadi? Apakah
saya orang yang mempunyai intelektual di bawah rata – rata sehingga saya baru
menyadari arti pentingnya membuat blog pribadi? Silahkan berasumsi sendiri...
tapi mari kita baca dulu sejenak pmikiran saya yang mungkin bagi anda begitu
sederhana dan juga naif..
Pada dasarnya dari dulu saya sangat senang akan dunia pertulisan (kosa
kata baru), saya senang membuat cerpen dan puisi, dan kalau saya suka menulis
itu berarti saya suka sekali membaca. Semua bacaan yang bisa saya baca akan
saya baca kecuali ‘majalah dewasa’. Semua orang yang telah membaca cerpen –
cerpen dan puisi saya bilang kalo saya berbakat maka dengan keberanian bulat
seperti donat maka saya sering mengirimkan puisi dan cerpen – cerpen saya untuk
mengikuti lomba, tapi sampai detik artikel ini dibuat saya tidak pernah menang
satu lomba pun dan tidak pernah dimuat di media manapun. Saya selalu berpikiran,
ketika saya kalah bukan berarti naskah saya jelek, tidak, tidak sama sekali. Itu
hanya karena ada orang yang mempunyai naskah lebih baik dari saya. Dan
bagi saya itu tidak mengindikasikan bahwa saya tidak berbakat atau tidak
berkemampuan sama sekali. Maaf saja,
otak saya tidak mempunyai cukup tempat untuk pemikiran semacam itu. Oleh
karenanya daripada saya harus menunggu bertahun – tahun untuk melihat naskah
saya ditampilkan, maka saya akan membuat media saya sendiri untuk menampilkan
hasil karya saya saya. Dimana semuanya terserah saya, Hahahahahaha (baca :
ketawa licik sambil mata dipicingkan)
Selain suka sekali menulis saya senang sekali belajar. Apapun itu
selama otak saya masih bisa memuat informasi tentang suatu hal maka saya akan
berusaha memasukkannya ke dalam otak dan hati saya. Untuk hal yang satu ini,
saya cukup bangga bahwa di usia saya yang semakin hari semakin tua, keinginan
saya untuk belajar semakin besar. Kenapa saya sangat senang sekali belajar, itu
tak pernah lepas dari peran orang tua saya. Bagi saya, anak merupakan produk didikan orang tuanya. Apa
yang orang tua tanamkan dan ajarkan semenjak kecil akan berpengaruh bagi si
anak ketika sudah dewasa. Dan
semenjak saya kecil orang tua saya selalu mengajarkan saya untuk menjadi orang
yang sederhana.
Mengapa menjadi sederhana itu begitu penting? Saya selalu berpendapat
kebahagiaan hidup akan kita dapatkan ketika kita menjalankan 2 hal :
1.
Selalu bersyukur dengan karunia Tuhan
dan bagi saya orang yang selalu bersyukur dengan karunia Tuhan adalah orang
yang sederhana. Ketika anda bersyukur anda akan melihat begitu banyak kebaikan
memenuhi hidup anda dan ketika anda berbahagia akan hal itu anda sadar bahwa
masih banyak orang yang kurang beruntung dari pada anda sehingga anda akan malu
untuk hidup berlebihan dan menyia – nyiakan semua yang anda punya. Saat di
titik ini anda adalah orang yang sederhana.
2.
Selalu berbagi kebahagiaan dengan orang
lain. Pernah ada salah satu episode di Hitam Putih (Hitam Putih adalah
salah satu tontonan favorit saya), Deddy Corbuzier pernah mengatakan bahwa
ketika anda menolong orang lain sebenarnya tanpa sadar anda sedang menolong
diri anda sendiri untuk menemukna kebahagiaan. Dan itulah yang sekarang sedang
saya coba lakukan. Saya berusaha berbagi pelajaran dan pengalaman hidup saya
yang tidak seberapa tapi saya sangat berharap bisa menemukan kebahagiaan dan
berbagi kebahagiaan itu sendiri.
Di jaman yang sebagian orang sudah menganut gaya hedonis akan banyak
sekali kita temui orang – orang yang dalam menjalankan kehidupannya memilih
untuk mengambil jalan yang mainstream, maksud saya hidup seperti orang
kebanyakan. Apa pun yang sedang trend mereka ikuti tanpa peduli apa arti
sebenarnya dari jalan yang mereka ikuti itu. Mereka yang hidup seperti ini
kebanyakan (kebanyakan lho ya) biasanya ikut – ikutan agar tidak dianggap kuper
dan semacamnya. Intinya mereka hidup demikian untuk mendapat pengakuan orang
lain. Apakah salah? Tidak juga. Tapi apa bila hidup yan gmereka jalani lama –
lama membuat hidup mereka hampa dan kehilangan jati apa lagi membuat mereka
kehilangan makna sebenarnya dari kebahagiaan bukankah hal ini sangat
menyesakkan?
Tapi saya yakin
banyak juga di antara kalian yang mendambakan hidup bahagia tanpa harus berpura
– pura. Salah satunya saya, saya juga masih dalam proses belajar hidup dalam
kesederhanaan. Disini kita dapat berbagi pengalaman untuk mendapat sedikti rasa
kebahaagiaan tersebut. Atas dasar itulah saya membuat blog ini, blog ini
nantinya tidak akan membuat anda terpingkal – pingkal menahan tawa, bahkan
mungkin tidak akan membuat anda mendapatkan jawaban dari PR dan tugas – tugas
anda, namun akan anda dapati sedikit pelajaran bahwa hidup sederhana itu begitu
indah, mudah dan sangat membahagiakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar