Perhatikan
gambar di atas! Dia adalah Christopher Stevens, duta besar AS untuk Libya. Orang yang
meninggal percuma setelah dianiaya oleh mereka yang menyebut dirinya muslim mengatas
namakan kemarahan karena Nabi mereka dihina dalam film Innocence Of Muslim.
Lucu ya?! Mereka marah karena Nabi mereka direndahkan oleh seseorang dan mereka
melampiaskannya dengan membunuh orang lain yang tidak ada hubungannya dengan
penghinaan itu. Nabi macam apa yang menganjurkan umatnya untuk
membunuh orang tak bersalah karena menghina dirinya? Nabi macam apa yang
menginginkan umatnya menjadi manusia bar – bar?
Saya seorang
muslim dan saya wajib mengimani seorang Nabi terakhir di akhir zaman. Setelah
saya baca dari hadist maupun Al-Quran Nabi saya adalah orang yang sangat mulia.
Seorang
muslim pasti pernah mendengar cerita bagaimana Nabi tersebut setiap harinya
menyuapi seorang pengemis Yahudi buta yang menghina – hina beliau setiap saat
dan mengatakan bahwa beliau adalah seorang penipu. Dan
setahu saya sang Nabi bahkan berpesan untuk memberikan kebebasan bagi penganut
Kristen untuk beribadah dan bergerak serta menjaga seluruh property mereka.
Adakah yang sadar betapa mulianya beliau? Mengapa orang – orang yang mengaku
kaumnya justru berbuat sesuatu yang diluar prikemanusiaan? Mengapa tak satupun
dari orang – orang disana yang mau melindungi orang – orang tersebut? Apakah sang
Nabi mengajarkan demikian? Siapa Nabi kita?
Saya seorang
muslim dan saya wajib mematuhi perintah Tuhan saya. Tuhan saya berfirman bahwa janganlah
kita bersedih hati atas apa yang mereka katakan. Ada banyak orang yang membenci
agama kita, tapi memang begitulah pekerjaan mereka. Dan tak akan pernah ada
habisnya mereka menghina kita. Jadi bukankah lebih baik kita tak usah
menghiraukan mereka? Tuhan saya menganjurkan umatnya untuk memaafkan
karena itulah yang terbaik untuk kita? Tapi mengapa justru kita harus membunuh? Apa
yang paling biadab selain kita menganiaya orang yang tak bersalah yang sudah
tak berdaya secara beramai – ramai? Itukah yang Tuhan ajarkan? Siapa Tuhan kita?
Saya
marah, sedih dan panas hati saat Nabi saya dihina dan direndahkan. Tapi saya
lebih marah dan sedih ketika saudara – saudara saya melakukan hal yang justru
semakin membenarkan prasangka orang – orang yang membenci agama saya. Bayangkan jika Nabi dihina,
apakah dia akan menyuruh umatnya untuk langsung menyerang markas musuh dan
membunuh semua makhluk yang terlihat walaupun yang terbunuh itu bukanlah si
penghina? Ataukah Nabi akan tersenyum dan berkata kepada kita untuk memaafkan
si penghina itu?
Jika
sang Nabi sekarang masih hidup apakah beliau akan bersedih karena dihina atau
bersedih karena umatnya telah melakukan perbuatan biadab? Nabi
pernah berkata jika kita menyakiti seorang Non – Muslim tanpa
sebab yang jelas sesungguhnya kita telah menyakiti beliau dan menyakiti beliau
berarti menyakiti Allah. Sungguh mulia bukan hati sang
Nabi? Jadi jika anda mengaku mencintai Nabi dan mengaku sebagai salah satu
umatnya seharusnya kita membiarkan saja segala bentuk omongan pihak – pihak
yang merendahkan agama kita. Kita bungkam mereka dengan perilaku kita yang
justru menghargai dan menghormati keyakinan mereka. Karena semakin kita tmarah
dan terpancing akan ulah mereka semakin menegaskan bahwa apa yang mereka
sangkakan terhadap kita adalah benar.
Maafkanlah dan belajarlah untuk mengenal nabi lebih dalam, Insya Allah kita
menjadi umat yang kuat dan diberkahi. Amiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar