“Saya tak pernah menganggap enteng siapa pun
lawan saya, tapi saya juga tak pernah takut siapa pun lawan yang akan saya
hadapi. Karena yang saya tahu kalau kita ini sama-sama minum air” (Muhammad
Fathurrahman)
***
Indonesia sekarang
memiliki publik figure baru. Mereka semua jadi kesayangan seluruh masyarakat. Saking
cintanya orang-orang ke mereka, kalo salah satu aja dari mereka nyalonin jadi
presiden kayaknya bakal menang tanpa perlu kampanye berlebihan. Mereka tak lain
tak bukan adalah anak-anak timnas U-19! Yep, semenjak mereka memenangkan
kejuaraan AFF tahun 2013 kemaren, mereka mendadak terkenal. Tapi ya wajar sih,
secara 22 tahun Indonesia minim gelar di kejuaraan sepak bola internasional. Jadi
bahasa klisenya, mereka ini membawa angin segar ke kancah persepakbolaan di
Indonesia. Azeegg..
Nah, berhubung
saya adalah WACILA (WAnita peCInta sepak boLa) maka saya akan membahas mereka
satu per satu. Ga’ semua sih, saya akan membahas mereka yang menurut saya
menarik. Meskipun mereka semua pantas untuk diacungi jempol. Dan tenang saja,
meskipun saya adalah perempuan, saya tidak akan membahas mengenai betapa
gantengnya mereka atau betapa manisnya senyum mereka seperti
perempuan-perempuan lain! Perlu diketahui, sejak kecil saya sudah diajari menonton
berbagai tayangan olah raga mulai sepak bola, bulu tangkis, voli juga tinju. Jadi
insya Allah komentar yang saya berikan relevan dengan topik bahasan. Meskipun yah
namanya manusia, setomboy-tomboynya saya, saya tetep perempuan jadi kalo ntar
bahasan saya agak menyerempet tentang fisik mohon dimaklumi, hehe
Ok, balik ke
topik bahasan! Kalo ngomongin soal U-19 orang-orang sudah pasti deh ngebahas
Evan Dimas. Ok lah, dia memang paling menonjol diantara yang lain. Dia kapten,
skill nya ok, sering nyetak gol spektakuler dan Pak Indra Sjafri juga terang-terangan
bilang kemampuan Evan paling baik di antara yang lain. Tapi saya selalu
memegang prinsip, sepak bola itu permainan tim! Sebagus apa pun skill individu seorang
pemain bila tidak didukung oleh tim yang solid maka dia tentu tidak bisa
mengembangkan kemampuannya! Evan bagus, tapi U-19 tidak akan
jadi juara kalo hanya mengandalkan Evan seorang. Dan seharusnya kita juga buka
mata bahwa ada peran-peran lain dalam tim U-19 yang ga’ kalah pentingnya sama
Evan Dimas. Bukan berarti saya ga’ suka Evan lho ya.. Saya pun suka
geleng-geleng kepala kalo liat arek Suroboyo satu ini kalo udah main! Dengan pembawaannya
yang tenang, skill individualnya yang mumpuni, kemampuannya mengatur pola
serangan serta tendangan-tendangannya yang akurat, semua pasti setuju jika saya
katakan kita bangga punya Evan di timnas Indonesia!
Tapi sekali
lagi, kita harus ingat tujuan dari pertandingan sepak bola bukan hanya
mencetak gol sebanyak-banyaknya tapi juga menjaga gawang sendiri agar aman
seaman-amannya! Sama aja bohong jika tim kita nyetak lima gol
tapi kebobolan tujuh gol. Dan semua itu ga’ bisa Evan lakukan seorang diri. Di sinilah
diperlukan kemampuan Muhammad Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama Pranata, Putu Gede
Juni Antara dan tentu saja Muhammad Fathurrahman. Nah, kalo orang lain lebih
sering kagum ama bicarain trio gelandang U-19 yang katanya mirip trio gelandang
Barcelona, entah mengapa saya malah lebih suka lihat kuartet bek U-19 ini. Karena mereka bukan hanya pandai menjaga
pertahanan U-19 tapi juga sering membantu membangun serangan. Terutama Muhammad
Fathurrahman, jujur saya spechless banget liat orang satu ini kalo udah over
lap dan maju ke depan membawa bola hingga ke jantung pertahanan lawan. Padahal dia
bek lho! Udah gitu badannya kecil dan mungil... Ah, jadi inget Messi..
Putu JA juga
hebat, saya sering kagum jika dia sudah maju ke depan terus balik lari lagi ke
belakang buat jagain pertahanan timnas! Bisa dibilang respon si Putu ini cepet
dalam membaca pergerakan striker lawan. Amazing Putu! Sebagai orang Bali saya
salut padamu. Semoga suatu hari saya bisa ketemu kamu, hehe...
Ok, baiklah..
Hari ini cukup di sini pembukanya. Masih banyak review dan komentar pribadi
saya soal tim kita tercinta ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar