Kemarin aku
mengikuti kajian ba’da Shubuh di masjid. Dan kemarin yang pematerinya begitu
spesial karena mereka adalah para relawan yang ikut membantu jihad para
mujahidin di negeri Syam (Suriah, Lebanon dan Palestina). Mereka adalah para
relawan yang dengan keterbatasannya masih mampu berusaha menegakkan manhaj
Islam di Indonesia. Mereka berkeliling Indonesia untuk mengabarkan keadaan di
negara-negara yang kini tengah berkecamuk perang. Mereka tidak hanya sekedar
berdongeng belaka, tidak menceritakan apa yang tidak ada. Mereka benar-benar
membawa fakta dan data.
Berhubung aku
telat (lagi) akhirnya aku hanya mendengarkan setengah dari apa yang mereka
sampaikan. Untung saja mereka mengadakan kajian kembali di salah satu masjid
sekitar jam sembilan pagi, sehingga aku bisa mendengarkan lebih detail apa yang
mereka sampaikan. Mereka bercerita bagaimana keadaan di negara Suriah,
bagaimana menderitanya anak-anak di sana dan bagaimana kerasnya usaha para
mujahid untuk berjuang. Sungguh miris hati ini mendengarnya. Mereka menampilkan
rekaman anak-anak yang tengah berlindung di bawah reruntuhan bangunan masjid. Dalam
tayangan tersebut anak-anak itu mengatakan bahwa mereka kelaparan. Mereka hanya
bisa bermain-main sekedarnya untuk melupakan rasa lapar mereka. Mereka mencorat-corat
reruntuhan bangunan yang tersisa dengan kata-kata yang menunjukkan emosi
mereka. Mereka dalam tulisan tersebut memaki-maki para tentara Basyar Assad dan
yang lebih mengharukan mereka menulis bahwa Allah adalah penguasa segalanya. Ya
Allah, sungguh dalam usia yang begitu dini anak-anak di sana mendapat cobaan
iman yang begitu dahsyat. Tapi tak urung segala cobaan tak membuat iman mereka
gentar. Mereka justru bertambah yakin bahwa Allah berada di pihak mereka. Ini adalah
suatu bukti bagaimana anak-anak di sana sedari kecil sudah ditanamkan
nilai-nilai tauhid Islam.
Tak hanya
mengabarkan derita umat muslim di negeri Syam, para relawan tersebut juga
membeberkan bukti-bukti kongkrit tentang dalang di balik semua itu. Dengan
data-data valid yang mereka kumpulkan dan dapatkan selama ini, mereka
menunjukkan bahwa dalang di balik semua peristiwa keji ini tak lain dan tak
bukan adalah Zionis dan koloninya, Syiah. Syiah yang selama ini mengaku bagian
dari Islam ternyata adalah musuh besar bagi umat Islam. Presiden Suriah Basyar
Assad yang seorang Syiah mati-matian menindas kaum muslim. Umat Islam dilarang
menunjukkan identitas mereka termasuk soal beribadah. Mereka menyiksa dan
memperkosa para muslimah. Sungguh keji perbuatan mereka. Dan mereka masih
mengatakan diri mereka Islam? Hellooo... Mulai saat ini jangan ada lagi yang
menyebut Syiah adalah salah satu aliran dalam Islam. Syiah ya Syiah, mereka
punya agama sendiri, nabi sendiri, kitab sendiri dan Tuhan sendiri. Jangan bawa-bawa
Islam lagi!
Satu perkataan
dari mereka yang menggugah hatiku. Mereka mengatakan jika para mujahid di Suria
berjihad dengan perang, dan di sini mereka berjihad dengan cara memberikan
kabar yang benar. Mereka berjihad dengan berdakwah agar orang-orang tahu bahaya
yang tengah dihadapi umat Islam saat ini. Selama ini kita hanya bisa melihat
kekejaman Syiah dari tayangan televisi di Iran atau Suriah. Kita menganggap
mereka sangat jauh di seberang sana. Tapi pada kenyataannya mereka begitu
dekat. Mereka ada di sekeliling kita, mereka berusaha menutup-nutupi identitas
mereka. Gerakan mereka halus dan tersembunyi hingga kita tak sadar bahwa kita
pun diincar oleh mereka. Oleh karenanya, aku berpikir untuk berjuang
mengabarkan apa yang sesungguhnya terjadi. Aku belum mampu berjihad dengan
tenagaku, apalagi dengan iman yang belum sempurna ini. Tapi setidaknya aku
ingin meskipun sedikit bisa bermanfaat bagi orang lain khususnya kaum muslimin
dan tentu saja ank-anakku nanti. Jangan sampai anak-anakku nanti dihasut dan
akhirnya masuk menjadi anggota Syiah. Semoga Allah melindungi kalian.
Karenanya mulai
saat ini aku akan menuliskan rangkuman dari buku yang kubeli kemarin. Kemarin sehabis
kajian aku membeli sebuah buku yang memaparkan data-data mengenai Zionis dan
Syiah. Buku itu ditulis oleh Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi, judulnya adalah
Zionis dan Syiah Bersatu Hantam Islam. Itu adalah buku yang sangat apik dan
tentu saja data yang dipaparkan valid. Semoga apa yang kutulis bisa bermanfaat,
amiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar