David Goerlitz,
bintang iklan rokok produksi RJ Reynolds di Amerika, pernah bertanya kepada
seorang eksekutif di perusahaan tersebut, “Mengapa para karyawan di perusahaan
tersebut tidak merokok? Lalu dia
menjawab, “We don’t smoke that shit. We just reserve the right to sell it to the
young, the poor, the black, and the stupid.”
***
Beberapa minggu yang
lalu, tema kajian ba’da Shubuh yang kudengar lain dari biasanya. Saat melihat
pembicaranya ada hal yang berbeda yang langsung menarik perhatian. Pembicara
kali ini tampak begitu necis dan rapi jali. Dan yang lebih menarik wajahnya
begitu familiar. Karena terlambat aku awalnya tidak begitu mengerti tentang apa
yang dibicarakan. Ketika aku datang si pembicara membahas mengenai rokok.
Kupikir awal-awalnya saja ia membahas soal rokok, tapi ternyata baru kutahu
bahwa kajian kali ini khusus membahas tentang bahaya rokok.
Pembicara kali
ini nampak begitu memahami materi yang disampaikan. Tutur bahasanya indah dan
menarik untuk didengar. Ia tak hanya memaparkan fakta-fakta soal rokok secara
awam tapi juga membahas kandungan dalam rokok yang mungkin hanya diketahui
segelintir orang khususnya dokter. Aku sangat tertarik mendengar materi kali ini,
karena banyak hal baru yang kudapat darinya.
Kata-kata paling
kusuka dari pembicara kali ini adalah saat ia mengatakan, “Biar ada ustadz yang
jenggotnya panjang terus dahinya hitam karena kebanyakan sujud tapi kalo
ngerokok saya tetep ga’ percaya. Kenapa? Karena sama badannya sendiri aja dia
ga’ amanah apalagi sama orang lain? Dia dikasih paru-paru sehat, jantung yang
sehat tapi dirusak!” Dan responku adalah, AHAHAHAHAHAHA. Benar sekali, ini
memang kenyataan yang banyak terjadi di masyarakat.
Hal lucu lainnya,
“Waktu ini saya sempat bikin status facebook; ada dua hal yang tidak bisa
bersatu dalam mulut manusia yaitu Al-Quran dan rokok. Ternyata status saya itu
benar karena ada orang yang sempat cerita ke saya sejak dia merokok seluruh
hapalan 30 juz Al-Qurannya menghilang. Dan saat dia berhenti merokok
Alhamdulillah Allah mengembalikan hapalannya tersebut” Benar-benar hebat, bisa
mendadak hilang ingatan gitu deh gara-gara rokok...
Masih banyak
cerita dari pembicara kali itu, semuanya sungguh inspiratif. Ketika hampir
selesai pembicara itu memberitahukan alamat akun facebooknya dan juga
mengatakan bahwa kita bisa membeli buku yang ditulisnya tentang rokok. Karena
benar-benar tertarik akhirnya dengan semangat aku langsung membeli buku yang
ditulisnya. Saat melihat cover buku tersebut aku masih berpikir keras karena
wajah orang tersebut sangat familiar. Karena saking begonya dan fokus pada
wajah si pembicara di cover tersebut, saat sampai rumah aku baru melihat bahwa
di cover buku tersebut tertulis bahwa pembicara kali itu bernama Fuad Baradja
(Aktivis dan Pemain Sinetron). Haaahh... Pantesan! Baru inget kalo dia salah
satu pemain Jin dan Jun (sinetron fenomenal tahun 90’an). Aku langsung membaca
bukunya yang merupakan kumpulan status facebook yang isinya data, fakta serta
cerita nyata tentang bahaya rokok. Aku akan simpan buku itu baik-baik jadi saat
kalian besar nanti kalian bisa membacanya sendiri. Ada ratusan status yang
memuat berbagai hal menarik tentang rokok.
Terakhir aku
mengutip salah satu kalimat dalam buku itu, “Ada pepatah yang mengatakan, orang
yang paling berbahagia adalah orang yang taat pada kenyataan. Pepatah itu benar
adanya, kenapa? Jelas-jelas di tiap bungkus rokok ada tulisan ‘rokok
membunuhmu’ tapi orang-orang masih saja mau merokok. Nanti kalau paru-parunya
rusak, menghitam, masuk rumah sakit, nyari utang sana-sini buat operasi, bikin
susah anak istri, akhirnya paru-parunya diangkat baru deh nyesel!” (Kalimat
terakhir itu aku sendiri yang nambahin,hehe). Makanya taat pada kenyataan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar