Pages

Untuk Troya dan Noura : Kisah perebutan kekuasaan di kampus oleh organisasi-organisasi ke-Islaman.





Kemarin sempat ngobrol panjang lebar dengan salah satu teman baru yang datang dari universitas di Malang. Ia bercerita banyak hal tentang keadaan di sana terutama soal organisasi ke-Islamannya. Katanya, di sana begitu banyak organisasi-organisasi Islam khususnya untuk pelajar. Mereka punya sebutan masing-masing untuk organisasi tersebut, ada yang disebut ijo, putih, merah, ungu dan warna-warna lain yang mungkin tak kutahu (organisasinya udah kayak pelangi aja). Entah mengapa mereka menamai kelompok mereka dengan warna-warna tertentu mungkin mereka menamai organisasinya sesuai warna seragam atau karena hal lain, entahlah...
Katanya lagi ketika tahun ajaran baru tiba, mereka berlomba-lomba untuk merekrut anggota baru dengan tujuan regenerasi. Bukan hanya itu, dengan merekrut anggota baru sebanyak mungkin popularitas mereka di mata masyarakat jelas akan terdongkrak naik. Dan jumlah anggota juga berpengaruh pada besarnya persentase mereka untuk menduduki sebuah jabatan di kampus tersebut. Semakin banyak anggota, semakin besar pula kemungkinan mereka untuk menjadikan salah satu anggota mereka sebagai ketua salah satu dewan di kampus tersebut, misal; presiden dewan kampus (eh ada ga’ sih jabatan kayak gitu?). Yah, intinya sih balik lagi ke perebutan kekuasaan. Nah abis berebut kekuasaan berebut wanita deh, ahahahaha...
Sebagai orang yang lahir dan besar di Bali, saya ga’ begitu ngerti ama yang beginian, karena di sini emang ga’ ada. Heran juga dengernya di satu kampus bisa sampai ada empat organisasi ke-Islaman. Awalnya saya mengira organisasi-organisasi tersebut dibekingi oleh partai-partai tertentu. Ternyata tidak, kata teman saya organisasi-organisasi itu bahkan ada yang anti partai. Mereka membentuk organisasi justru karena tidak suka dengan partai-partai Islam yang sudah ada. Niat mereka pada awalnya untuk mempersatukan umat agar jangan sampai terpecah belah. Tapi sayangnya lama kelamaan justru dengan pembentukan organisasi, mereka jadi terpecah belah lagi.
Yang namanya organisasi pasti memiliki visi dan misinya sendiri. Tapi di sinilah letak permasalahannya. Jika ada salah seorang diantara kelompok tersebut yang tidak sejalan dengan visi misi kelompoknya ia akan keluar dan bisa jadi membentuk organisasi baru dengan visi misi yang berbeda. Nah, hal ini yang dapat membuat perpecahan. Karena meskipun visi-misi setiap kelompok memiliki niat yang baik tapi yang namanya bergabung di suatu organisasi pasti kita memiliki rasa bangga terhadap kelompok masing-masing. Kita akan menganggap kelompok kita yang paling benar. Dari sinilah awal dari segala masalah.
Islam melarang kita untuk fanatik atau mencintai sesuatu secara berlebih-lebihan kecuali terhadap Allah dan syariat-Nya. Islam juga memiliki tujuan, cara serta ajarannya sendiri yang difirmankan oleh Allah kepada kita melalui Al-Quran dan hadits. Dengan masuk ke dalam suatu kelompok tertentu, kita akan ‘dipaksa’ untuk memiliki visi-misi yang sesuai dengan tujuan dari kelompok tersebut. Lama kelamaan akan muncul rasa bangga dan merasa kelompok kitalah yang paling benar. Bila hal ini diteruskan akan ada perpecahan umat muslim. Dimana umat muslim kelompok hijau akan berseteru dengan muslim kelompok ungu karena perbedaan visi dan misi tadi. Mereka akan menghalalkan secara cara untuk mengajak anggota baru supaya masuk ke kelompok mereka. Dengan bangga mereka akan mengatakan kelompok merekalah yang paling benar. Niat baik mereka untuk kepentingan umat muslim lama kelamaan akan luntur seiring dengan munculnya kepentingan-kepentingan pribadi di dalam kelompok tersebut.
Untuk Troya dan Noura, nanti ketika kalian dewasa ingatlah baik-baik, Islam adalah tujuan, jalan, agama serta organisasi yang sudah sempurna. Dan yang sudah sempurna tak perlu lagi dikutak katik. Jangan ikut-ikutan organisasi yang mengatasnamakan agama entah organisasi politik atau pelajar sekalipun. Islam sudah punya visi dan misinya sendiri. Cukup dengan mengikuti apa yang disyariatkan hidup kalian akan damai, tenang, bahagia serta selamat dunia akhirat. Bukankah itu yang diinginkan oleh semua makhluk? Jadi jangan turuti hawa nafsu. Jangan tertipu oleh rayuan segolongan orang yang menjanjikan ini itu. Hidup kalian tergantung dari usaha kalian sendiri dan ridho Allah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar